FILOSOFI GARIS LURUS GUNUNG MERAPI-KRATON JOGJA-TUGU DAN PARANGTRITIS
Ini
benar-benar nyata, bahwa Gunung Merapi - Keraton Yogya - Tugu - Pantai
Selatan (Parangtritis) ada dalam satu garis lurus, kalau kita lihat
dari foto satelit. Bagaimana penjelasannya?
Keraton
Ngayogyakarta Hadiningrat, Pantai Parang Kusumo di Laut Selatan, dan
juga Gunung Merapi berada dalam satu garis lurus yang dihubungkan
oleh Tugu Jogja di tengahnya.
Pengamatan
citra satelit memang memperlihatkan lokasi-lokasi tersebut, berikut
jalan yang menghubungkannya, hampir terletak segaris dan hanya
meleset beberapa derajat.
Keberadaan garis imajiner tersebut dibenarkan oleh mantan Guru Besar Filsafat Universitas Gadjah Mada Profesor Damarjati Supadjar. "Garis imajiner itu sudah menjadi wacana lama," kata Damarjati kepada VIVAnews.com, Jumat 20 Oktober 2010.
Gunung Merapi terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah, yang juga sebagai batas utara Yogyakarta. Disinilah garis lurus itu dimulai. Membujur ke arah selatan, terdapat Tugu Yogya.
Tugu
menjadi simbol 'manunggaling kawulo gusti' yang juga berarti
bersatunya antara raja (golong) dan rakyat (gilig). Simbol ini juga
dapat dilihat dari segi mistis yaitu persatuan antara khalik (Sang
Pencipta) dan makhluk (ciptaan).
Garis selanjutnya mengarah ke Keraton dan kemudian lurus ke selatan terdapat Panggung Krapyak. Gedhong Panggung, demikian bangunan itu kini disebut, merupakan podium batu bata setinggi 4 meter, lebar 5 meter, dan panjang 6 meter. Tebal dindingnya mencapai 1 meter. Bangunan di sebelah selatan Keraton ini menjadi batas selatan kota tua Yogyakarta. Titik terakhir dari garis imajiner itu adalah Pantai Parang Kusumo, di Laut Selatan dengan mitos Nyi Roro Kidul-nya. Seperti Merapi, pada titik ini juga ada juru kuncinya, yaitu RP Suraksotarwono.
Bagi Damarjati, daerah-daerah yang dilintasi garis lurus imajiner itu hanya 'kebetulan' saja terlintasi garis. Tetapi yang sesungguhnya memiliki arti adalah titik di masing-masing ujung imajiner, Merapi dan Laut Selatan.
Dua lokasi itu memiliki arti yang sangat penting bagi Keraton yang dibangun berdasarkan pertimbangan keseimbangan dan keharmonisan. Keraton merupakan titik imbang dari api dan air. Api dilambangkan oleh Gunung Merapi, sedangkan air dilambangkan pada titik paling selatan, Pantai Parang Kusumo. Dan keraton berada di titik tengahnya. "Keraton dan dua daerah itu merupakan titik keseimbangan antara vertikal dan horizontal," jelas Damarjati.
Keseimbangan
horizontal dilambangkan oleh Laut Selatan yang mencerminkan hubungan
manusia dengan manusia. Sedangkan Gunung Merapi melambangkan sisi
horizontal yang mencerminkan hubungan antara manusia dengan Yang Maha
Kuasa.
Filosofi
garis lurus imajiner dari Merapi hingga Laut Selatan ini sarat
kearifan lokal. Damarjati menyarankan pemimpin di negeri ini harus peka
terhadap peristiwa letusan Merapi yang menewaskan sang juru kunci.
Menurut dia, magma dalam gunung Merapi itu tidak boleh tersumbat untuk
memuntahkan laharnya. Karena kalau tersumbat, dan terlambat, maka
akan mengakibatkan letusan yang luar biasa. "Seperti kalau suara
rakyat tersumbat, maka akan terjadi revolusi sosial.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar